Tips Supaya Tidak Tersesat di Masjidil Haram

Tips Supaya Tidak Tersesat di Masjidil Haram

Tips Supaya Tidak Tersesat di Masjidil Haram

Masjidil Haram yang menjadi impian semua umat Islam untuk berkunjung ke sana masih dibatasi pengunjungnya dengan alasan untuk mencegah penyebaran covid 19. Tentu saja Kita sebagai umat Islam harus menerima keputusan pemerintah Saudi Arabia dengan lapang dada. Dengan harapan semoga wabah ini segera berakhir sehingga umat Islam tidak memendam rindu terlalu lama tehadap masjid termulia.

Membicarakan Masjidil Haram seperti mengambil air di lautan lepas yang tak akan pernah habis. Dari keindahan arsitekturnya, keberkahannya, maupun keunikan-keunikan yang lainnya. Keindahan di dalam masjid dengan lampu-lampu hias yang cahayanya memantul pada dinding-dinding eksotis yang dipadukan marmer dengan berhiaskan kaligrafi sehingga menimbulkan kesan keteduhan ketika memandangnya. Pada bangunan masjid terdapat beberapa menara, dan juga ada kubah-kubah kecil berbentuk kerucut, berwarna putih yang bisa terlihat jelas ketika jika kita memotret ka’bah dari lantai dua masjid.

Ketika umrah atau musim haji, kita akan menemukan banyak sekali orang yang tersesat di sekitar Masjidil Haram. Mereka kehilangan jejak teman dan tidak bisa menemukan jalan Ke hotel. Ada beberapa tips yang bisa diterapkan supaya tidak tersesat. Pertama, ingatlah nama atau nomor pintu ketika masuk masjid, catatlah di sebuah buku kecil dan keluarlah dari pintu yang sama. Perlu diketahui bahwa Masjidil Haram memiliki lebih dari seratus pintu, yang masing-masing pintu tersebut memiliki nama. Diantara nama pintu-pintu itu adalah Bab Malik Abdul Aziz (nomor 1) di bagian barat, Bab As Shofa (nomor 11) di tempat sa’i, Bab Umrah (nomor 62) di bagian selatan, Bab Malik Fahd (nomor 79) di bagian barat, Bab As salam, Bab Ali, dan Bab Marwah di bagian Timur. Kebanyakan jamaah suka memasuki masjid dari Bab As salam di sebelah timur, karena dari pintu ini akan langsung melihat ka’bah, hajar aswad, maqam ibrahim, dan hijir Ismail. Tapi entah kenapa saya lebih suka masuk dari bab malik fahad, masuk belok kiri, turun tangga menuju ka’bah. Di setiap pintu masjid dijaga oleh askar yang duduk depan pintu, dan di beberapa pintu begitu masuk masjid tas kita akan diperiksa oleh penjaga, penjaga perempuan berjubah hitam dan bercadar bagi jamaah perempuan. Jika Ketika keluar Anda tidak menemukan pintu itu, bertanyalah kepada penjaga dengan menunjukkan nomor pintu yang tadi Anda catat.

Penanda yang lain supaya tidak sampai tersesat adalah Ka’bah. Ka’bah kiblat umat Islam yang konon merupakan pusat bumi terletak persis di tengah masjidil Haram. Bangunan ka’bah berbentuk kubus dan memiliki empat sudut, yang masing masing diberi nama rukun yamani (karena berhadapan lurus dengan negeri yaman), rukun aswad (karena terdapat batu mulia hajar aswad), rukun syami (karena lurus dengan negeri syam yang meliputi yordania, palestina, suriah, lebanon), dan rukun iraqi (karena berhadapan dengan negara Iraq). Pada bangunan ka’bah juga terdapat multazam, salah satu tempat mustajabnya doa, yaitu tempat antara hajar aswad dan pintu ka’bah yang kabarnya terbuat dari lapisan emas.

Ketika pertama masuk masjid dan berjalan menuju Ka’bah, carilah penanda yang bisa anda ingat sebagai petunjuk pulang. Apakah Anda masuk dari lurusnya hajar aswad, atau talang mas, atau sisi yang lain dan gunakanlah petunjuk itu untuk mencari jalan keluar.

Di Masjidil haram terdapat tangga-tangga elektronik yang terdapat di beberapa tempat, diantaranya di bab ajyad, as shafa, marwa, fath, asy syamiyah, dan disamping bangunan perluasan kedua. Adapun toilet dan tempat wudhu terdapat di ruang bawah tanah, yang terdapat di depan Pintu Malik Abdul Aziz dan di depan halaman Marwa. Agak jauh juga jika kita berjalan dari dalam masjid menuju toilet. Tapi tidak usah khawatir, meskipun letaknya di bawah, jalan menuju toilet selalu dilengkapi fasilitas eskalator. Di dalam masjid juga terdapat beberapa tempat wudhu, salah satunya adalah tempat wudhu wanita yang terdapat di area dekat mataf di dekat jalan menuju shafa. Toilet juga bisa menjadi penanda untuk menemukan jalan pulang ke hotel.

Rumahmediagrup/muslimatulfaiqoh

Satu respons untuk “Tips Supaya Tidak Tersesat di Masjidil Haram

Tinggalkan Balasan ke muslimatulfaiqoh Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.